Sabtu, 22 Desember 2012

Nasionalisme

Assalamualaikum wr. wb.


Kali ini saya ingin membahas tentang Nasionalisme. Apa itu Nasionalisme? Menurut RAWINK Nasionalisme berarti satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Dan menurut sudut pandang saya Nasionalisme adalah suatu rasa memiliki yang ada didalam jiwa masing masing orang terhadap bangsanya atau negaranya.

Pertama yang ingin saya bahas adalah mulai lunturnya rasa Nasionalisme didalam jiwa generasi muda Indonesia. Kenapa saya bisa berpendapat seperti itu, karena fakta bahwa kurangnya rasa memiliki terhadap bangsa dan negaranya contoh : para generasi muda mulai lupa dan tidak perduli dengan apa yang terjadi di negaranya, mereka hanya mementingkan apa yang akan mereka lakukan untuk dirinya sendiri sedangkan tanpa mereka sadari negaranya butuh generasi muda yang perduli terhadap negaranya. Dan, menurut saya kurangnya perhatian pemerintah dalam menumbuhkan rasa Nasionalisme juga mempunyai andil besar terhadap lunturnya rasa tersebut didalam jiwa generasi muda. Padahal sangatlah penting tertanamnya rasa itu didalam jiwa generasi muda. Apa yang akan terjadi apabila generasi muda Indonesia mulai melupakan rasa Nasionalisme? sulit dibayangkan bukan.

Berbicara Nasionalisme itu tidak bisa kita melupakan yang namanya Pancasila, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan Nasionalisme ada didalam Pancasila itu sendiri. Tidak digunakannya Pancasila sebagai azas dasar kehidupan berbangsa dan bernegara juga berpengaruh terhadap lunturnya rasa Nasionalisme, padahal Pancasila adalah dasar negara kita.

Seharusnya pemerintah Indonesia mulai dari atas sampai yang paling bawah itu harus mengambil sikap untuk kembali menumbuhkan rasa Nasionalisme terhadap semua generasi. Mulai dari memutuskan menjadikan pendidikan Pancasila sebagai pelajaran pokok setiap tingkatan pendidikan bukannya malah melupakan ajaran ajaran itu. Sebagai contoh, apa yang saya alami sendiri dibangku kuliah dari semester I saya tidak mendapatkan pendidikan tersebut. Nah, pemerintah kita seharusnya menindak yayasan pendidikan seperti itu karena yayasan tersebut ikut membantu menciptakan generasi muda yang lupa dengan Pancasila. Okelah lulusan universitas tersebut cukup pintar tetapi, apa gunanya untuk bangsa dan negara ini mendatang kalau generasi tersebut tidak memiliki jiwa Nasionalisme? sama saja kita menciptakan koruptor. karena orang-orang yang korupsi dikarenakan tidak mempunyai rasa Nasionalisme yang berarti tidak mempunyai rasa memiliki terhadap bangsa dan negaranya sehingga mereka tega menghabiskan uang negara demi kepentingan pribadi.

Oleh karena itu, saya mengajak semua elemen bangsa untuk kembali mengingat sejarah bangsa Indonesia yang kita cintai ini agar kita paham apa tujuan dari bangsa ini. Agar kita kembali sadar dimana seharusnya tempat kita berada. Kita para generasi muda seharusnya berada di barisan paling depan dan bersiap untuk menggantikan para pemimpin kita yang kotor, yang tidak perduli terhadap bangsa dan negaranya, tidak perduli terhadap rakyatnya, yang hanya mementingkan pribadi bukan kepentingan bangsa ini. Bayangkan, apa yang akan terjadi 40-50tahun kedepan jika negara ini masih dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai sifat sama seperti pemimpin kita yang sekarang ini? Bayangkan, apa yang terjadi terhadap cucu dan anak kita nanti? dimana tempat mereka? oleh karena itu kita yang perduli terhadap bangsa dan anak cucu kita nanti harus bersiap untuk merubah bangsa dan negara kembali ke jalur yang semestinya, menjadi bangsa yang hebat dalam segala bidang, menjadi bangsa yang adil dan makmur.

Sekian tulisan dari saya tentang Nasionalisme ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima Kasih.

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar