SURABAYA (suarakawan.com) – Prihatin dengan pudarnya
rasa nasionalisme warga negara Indonesia, Yayasan Kepahlawanan Bela
Negara (YKBN) berencana membangun Pondok Pesantren (Ponpes) Bela Negara
di wilayah Madura. Materi pendidikan yang diajarkan berbeda dengan
sistem bela negara yang dibuat oleh Lemhanas.
“Materinya akan kita adopsi sesuai dengan perkembangan zaman.
Berbagai orang bisa mengajar,” kata Sekjen YKBN, Yusuf Rizal kepada
wartawan di Surabaya, Selasa (23/10).
Secara terus terang, Yusuf Rizal mengakui nasionalisme warga negara
Indonesia kepada bangsa sendiri sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya
generasi muda saja, rasa nasionalisme generasi tua juga sudah mulai
luntur. “Saat ini, di Indonesia fokus pembangunan fisik. Namun,
spritualnya mulai kendur hingga nasionlisme mulai luntur,” tegasnya.
Ia menceritakan pengalamannya ketika berkunjung di daerah-daerah.
Banyak anak Indonesia yang tidak hafal dengan lagu kebangsaan Indonesia
Raya. Bahkan, juga tidak hafal Pancasila. “Indonesia berdiri tapi rohnya
hilang. Garuda Pancasila juga sudah tinggal simbol saja,” Ketua Lumbung
Informasi Rakyat (LIRA).
Ponpes Bela Negara sendiri menurut Ketua Panitia Nasional Peringatan
Hari Pahlawan Nasional, Achmad Zaini, akan dibangun di wilayah
Bangkalan, Madura. Lahannya baru akan disiapkan tahun 2013. “Nantinya,
di Ponpes Bela Negara akan berdiri lembaga pendidikan mulai dari TK, SD,
SMP, SMA dan perguruan tinggi,” katanya. (Bng/era)
Sumber : suarakawan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar