Rabu, 07 Januari 2015

2.5 PENGERTIAN COBIT

Pengertian COBIT
    Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009). COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
    COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
       Kerangka Kerja COBIT
    Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
      Control Objectives
    Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation , Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
    Audit Guidelines Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci ( detailed control objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
    Management Guidelines Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
  Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
  Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.
  Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical
success factors ).
  Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.
  Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.
  Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.
    Manfaat dan Pengguna COBIT
  Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :
       Direktur dan Eksekutif
    Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
  Manajemen
Untuk mengambil keputusan investasi TI.
Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
  Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
    Auditors
Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
  Frame Work COBIT
COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
    Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
   Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
   Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh
sistem.
   Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
   Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
   Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
   Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
   Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
    Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
       Applications
       Information
       Infrastructure
       People
    Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
       Business-focused
       Process-oriented
       Controls-based
       Measurement-driven
    COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
    Planning & Organization .
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan
strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula. Domain ini mencakup :
       PO1 Menentukan rencana strategis
       PO2 Menentukan arsitektur informasi
       PO3 Menentukan arah teknologi
       PO4 Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
       PO5 Mengelola investasi TI
       PO6 Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
       PO7 Mengelola sumber daya manusia
       PO8 Mengelola kualitas
       PO9 Menilai dan mengelola resiko TI
       PO10 Mengelola proyek
    Acquisition & Implementation.
  Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
    Domain ini meliputi:
       AI1 Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.
       AI2 Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
       AI3 Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
       AI4 Mengaktifkan operasi dan penggunaan
       AI5 Pengadaan sumber daya IT.
       AI6 Mengelola perubahan
       AI7 Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
  Delivery & Support .
  Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
Domain ini meliputi :
  DS1 Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
  DS2 Mengelola layanan dari pihak ketiga
  DS3 Mengelola performa dan kapasitas.
  DS4 Menjamin layanan yang berkelanjutan
  DS5 Menjamin keamanan sistem.
  DS6 Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
  DS7 Mendidik dan melatih pengguna
  DS8 Mengelola service desk dan insiden.
  DS9 Mengelola konfigurasi.
  DS10 Mengelola permasalahan.
  DS11 Mengelola data
  DS12 Mengelola lingkungan fisik
  DS13 Mengelola operasi.
       Monitoring and Evaluation .
    Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari
proses pemeriksaan yang dilakukan. Domain ini meliputi:
ME1 Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
ME2 Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
ME3 Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
ME4 Menyediakan IT Governance .
     COBIT Maturity Model
COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized (Purwanto dan Saufiah, 2010; Setiawan, 2008; Nurlina dan Cory, 2008)
sumber:
- haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/
- http://blogs-dian-agustin.blogspot.com/2014/11/pengertian-cobit.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar