Pengertian Pengendalian Persediaan
Pengendalian
persediaan adalah merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh suatu
perusahaan termasuk keputusan-keputusan yang diambil sehingga kebutuhan
akan bahan untuk keperluan proses produksi dapat terpenuhi secara
optimal dengan resiko yang sekecil mungkin. Persediaan yang terlalu
besar (over stock) merupakan pemborosan karena menyebabkan terlalu
tingginya beban-beban biaya guna penyimpanan dan pemeliharaan selama
penyimpanan di gudang. Disamping itu juga persediaan yang terlalu besar
berarti terlalu besar juga barang modal yang menganggur dan tidak
berputar.
Metode dan model pengendalian persediaan
secara kronologis metode pengendalian persediaan yang ada dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
Metode
pengendalian persediaan, Metode ini menggunakan matematika dan
statistika sebagai alat bantu utama dalam memecahkan masalah kuantitatif
dalam sistem persediaan. Pada dasarnya metode ini berusaha mencari
jawaban optimal dalam menentukan :
1. Jumlah pemesanan optimal (EOQ)
2. Titik pemesanan kembali (Reorder point)
3.
Jumlah cadangan pengaman (safety stock) yang diperlukan. Metode ini
sering disebut metode pengendalian tradisional karena memberi dasar
lahirnya metode baru yang lebih modern seperti MRP di Amerika dan Metode
Kamban di Jepang. Metode pengendalian persediaan secara statistik ini
hanya digunakan untuk mengendalikan barang yang permintaannya bersifat
bebas dan dikelola saling tidak bergantung.
EOQ
(Economic Order Quantity) adalah suatu model yang menyangkut tentang
pengadaan atau persediaan bahan baku pada suatu perusahaan. Setiap
perusahaan industri pasti memerlukan bahan baku demi kelancaran proses
bisnisnya, bahan baku tersebut diperoleh dari supplier dengan suatu
perhitungan tertentu. Dengan menggunakan perhitungan yang ekonomis
tentunya suatu perusahaan dapat menentukan secara teratur bagaimana dan
berapa jumlah material yang harus disediakan. Ketidakteraturan
penjadwalan akan memberikan dampak pada biaya persediaan karena
menumpuknya persediaan di gudang. Dengan demikian pengelolahan atau
pengaturan bahan baku merupakan salah satu hal penting dan dapat
memberikan keuntungan pada perusahaan.
Definisi EOQ (Economic Order Quantity) Menurut Para Ahli :
Economic Order Quantity pertama kali dikembangkan oleh F. W. Haris pada tahun 1915 dengan mengembangkan formula kuantitas pesanan ekonomis.
Ø Definisi Menurut Prof. Dr. Bambang Rianto
Economic
Order Quantity adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh
dengan biaya minimal, atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian
yang optimal.
Ø Definisi Menurut Drs. Agus Ahyadi
Economic Order Quantity adalah jumlah pembelian bahan baku yang dapat memberikan minimalnya biaya persediaan.
Dari
dua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa EOQ merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat
menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi persediaan bahan dalam
perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Penggunaan
metode EOQ dapat membantu suatu perusahaan dalam menentukan jumlah unit
yang dipesan agar tercapai biaya pemesanan dan biaya persediaan
seminimal mungkin.
Model EOQ
Model
EOQ adalah suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan
meminimumkan biaya persediaan. Dalam dunia nyata, pada umunnya
perusahaan menggunakan lebih dari satu unit item dalam persediaannya,
sangat jarang perusahaan yang menggunakan satu unit item saja. Model
statis EOQ multi item merupakan model EOQ untuk pembelian bersama (join
purchase) beberapa item. Model EQO multi item merupakan lanjutan dari
model EOQ single-item.
Asumsi Model EOQ
Dalam penentuan model EOQ terdapat beberapa asumsi-asumsi, diantaranya adalah :
Ø
Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan terlebih dahulu
secara pasti untuk penggunaan satu tahun atau satu periode.
Ø Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam satu tahun atau satu periode.
Ø Harga bahan baku konstan selama periode tertentu.
Ø Lead Time tetap.
Ø Tidak terjadi stockout.
Asumsi-asumsi
diatas dilakukan untuk mempermudah dalam perhitungan penjadwalan
pemesanan bahan dengan metode EOQ (Economic Order Quantity).
Sumber :
http://tongke1.blogspot.com/2011/02/pengendalian-persediaan.html
http://hendrasetyo.blogspot.com/2010/09/eoq-economic-order-quantity.html
http://blogs-dian-agustin.blogspot.com/2015/01/44-metode-pengendalian-persediaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar